Tampilkan postingan dengan label Novel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Novel. Tampilkan semua postingan
Rabu, 17 Juli 2013 0 komentar

Kutipan Novel Rantau 1 Muara



Sebelum membahas mengenai kutipan-kutipan yang memotivasi dari novel Rantau 1 Muara ini, aku ingin menulis sebuah syair dari Imam Syafii (767-820 M) yang ada di halaman depan novel Rantau 1 Muara ini.

"Biarkanlah hari terus berlari
Tetaplah jadi manusia mulia, apa pun yang terjadi
Janganlah galau dengan tiap kejadian sehari-hari
Karena tak ada yang abadi, semua kan datang dan pergi
Jadilah pemberani melawan rasa takutmu sendiri
Karena lapang dan tulus adalah dirimu sejati 
Janganlah pandang hina musuhmu
Karena jika ia menghinamu, itu ujian tersendiri bagimu
Takkan abadi segala suka serta lara
Takkan kekal segala sengsara serta sejahtera

Merantaulah. Gapailah setinggi-tingginya impianmu
Bepergianlah. Maka ada lima keutamaan untukmu
Melipur duka dan memulai penghidupan baru
Memperkaya budi, pergaulan yang terpuji,
Serta meluaskan ilmu."
Selasa, 25 Juni 2013 0 komentar

Andrea Hirata | Edensor



Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecah misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan.

Aku ingin ketempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penakhlukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!

Download novelnya di sini.
Minggu, 23 Juni 2013 0 komentar

Andrea Hirata | Sang Pemimpi



Suatu Senin di SMA Bukan Main saat diadakan upacara bendera, Pak Mustar mengunci pintu gerbang setengah jam sebelum jam masuk. Banyak anak yang telat masuk sekolah termasuk Ikal, Arai, danJimbron. Celakanya para murid yang terlambat mengejek Pak Mustar dengan menirukan gaya pidato dariPak Mustar dengan dipimpin oleh Arai. Tidak disangka pula Pak Mustar tiba – tiba berdiri di sebelah Ikaldan mengejar mereka bertiga. Celaka bagi Ikal, karena dialah yang diincar oleh Pak Mustar dan para penjaga sekolah.

Sebenarnya Ikal bias lolos kalau saja Ikal tidak mempedulikan panggilan dari Jimbron dan Arai.Tidak disangka pula Pak Mustar ternyata telah berdiri tak jauh dari tempat mereka bertiga. Setelah terjadikejar – kejaran mereka akhirnya bersembunyi disebuah peti penyimpan ikan. Tidak diduga pula peti itukemudian dibawah menuju pasar ikan untuk dijual. Sesampainya di pasar ikan, ketika peti itu di buka betapakagetnya orang – orang di pasar karena baru saja melihat tiga orang keluar dari peti tanpa ekspresi sedikit pun.Arai adalah sepupu jauh dari Ikal. Ia sudah tidak punya keluarga lagi setelah ayahnya meniggal duniadan sejak itu Arai tinggal bersama dengan keluarga Ikal. Walapun Arai tidak memiliki keluarga lagi ia tetap bisa menunjukan keteguhan hatinya. Bahkan ketika Ikal tidak tega melihat Arai dalam keadaan seperti itudan menangis, Arai juga yang menghiburnya.

Download novelnya di sini.
Jumat, 21 Juni 2013 0 komentar

Andrea Hirata | Laskar Pelangi



SD Muhammadiyah tampak begitu rapuh dan menyedihkan dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah (Perusahaan Negara Timah). Mereka tersudut dalam ironi yang sangat besar karena kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka.

Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan dua orang guru, seorang kepala sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy Noor dan ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat miskin, berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot yang sepanjang masa bersekolah tak pernah mendapatkan rapor.

Download novelnya disini.
Minggu, 02 Juni 2013 0 komentar

Asma Nadia | Istana Kedua



"Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?"
(Asma Nadia, Istana Kedua)

*Download Novelnya di sini.
Jumat, 31 Mei 2013 0 komentar

Asma Nadia | Aisyah Putri : Hidayah Buat Sang Bodyguard



Aisyah Putri diam-diam punya bodyguard ! Terus kabarnya lagi, meski bodyguardnya berkulit gelap, tapi orangnya cool dan manis banget. Apalagi rambutnya rada-rada gondrong kayak aktor-aktor beken korea itu lho!

Tapi, ngomong-ngomong sejak kapan sih Putri pakai Bodyguard.

*Pingin tau gimana cerita serunya? Download Novelnya di sini.
 
;