Cinta…???
Apakah itu yang sedang aku rasakan sekarang. Aku sendiri bingung
mendeskripsikannya. Tapi yang pasti, setiap aku melihatnya ada perasaan senang
di dalam
dihatiku. Dan ketika dia tidak ada dihadapanku, aku merasakan ada yang kurang
dalam hidupku. Dia adalah Darma, teman sekelas dikampusku.
Seperti hari ini, aku tidak melihat
dia, karena dia tidak masuk kuliah. Untuk menyelesaikan satu mata kuliah saja
aku sudah tidak bersemangat. Karena yang membuat aku semangat kuliah adalah
dengan melihat dan mendengar suaranya, dan semua itu tak ku dapat hari ini. Yah,
mungkin yang tepat untuk menggambarkan persaanku ini adlah cinta dalam hati.
Karena yang tahu perasaanku seperti ini adalah diriku sendiri dan semua itu ku
simpan rapat-rapat dalam hatiku sendiri.
“Hey!” bentak sahabatku Tina yang membuat
lamunanku buyar tentang Darma. “Napa loe?? Kayaknya dari mata kuliah pertama
sampai terakhir kerjaan loe bengong mulu??”
“He…nggak, nggak kenapa napa, kok.” Jawabku sambil
senyum sekenanya. Mana mungkin aku ceritakan yang aku rasakan pada sahabatku
yang satu ini, karena dulu, saat awal awal semester, Darma pernah suka sama
Tina dan Tina tidak pernah menerima cintanya, karena pada saat itu Tina sudah
punya pacar. Dan aku baru tahu akhir-akhir ini ketika aku mulai suka pada
Darma.
Ingin
rasanya aku menghapus perasaanku ini, karena aku takut nantinya aku akan lebih
sakit lagi. Sakit, sebab nantinya aku harus melihat sahabatku jadian dengan
orang yang aku sukai.
Karena faktanya sekarang Tina sedang jomblo. Dan sepertinya dia juga suka
dengan Darma. Kalau memikirkan ini kepalaku jadi sakit.
“tuh khan, ngelamun lagi. Emang kenapa, sih?? Loe
lagi ada masalah, ya?? Cerita dong..” ucap Tina ketika melihatku melamun lagi.
“Eh, nggak, kok. Nggak adha apa-apa,” jawabku
meyakinkan agar Tina tidak bertanya lagi tentang alasanku melamun.
“Ya udhah kalo nggak mau cerita, Cuma jangan
melamun lagi! Ntar kalo Pak Ramli ngeliat loe ngelamun bias jadi masalah. Kan
loe tahu ndiri, Pak Ramli gimana.”
“iya gue tahu.” Jawabku pelan.
***
Di kamar, karena nggak ada tugas kuliah yang harus
dikerjakan, akhirnya aku buka facebook. Dan keputusanku membuka facebook
ternyata benar. Karena Darma lagi online.
Aku seneng banget dan langsung chat dengannya. Jarang banget aku bias
sama-sama online dengan dia.
Tya_nice89 : hai…
Darma88 : haha.. pake hei2 sgala, kyk br knl
aj..
Tya_nice89 : hehe.. oy npa td loe g’ kul…??
Darma88 : oh.. tdi it gw ad urusn yg g’ bsa d
tinggal. Oy td kul gmn..??
Tya_nice89 : kul..??? byasa aj g’ ad yg menarik.
Darma88 : ya iyalah g’ ad yg mnarik,, scra yg
mnarik g’ masuk kul.. hehe J
Tya_nice89 : haha.. narsis…!!
Darma88 : g’ papa lah, narsis yg pnting
eksis.. haha apa an sih g’ nyambung.
Tya_nice89 : hah..! dasar org aneh, ngmong ndri, jwb
ndri.
Darma 88 : oy Ya’ Tina gi jomblo y…??
Entah kenapa setelah pertanyaan Darma yang itu aku
sudah tidak berminat meneruskan chating. Mungkin
karena aku cemburu atau apalah, dan aku pun meng-log out FB-ku. Tak berapa lama kemudian ada SMS dari Darma di handphone-ku yang berisi “knpa td
brhnti??” karena bingung mau jawab apa, jadinya SMS Darma tidak aku balas.
“Ya Tuhan, kenapa gue jadi
kayak gini?? Kenapa gue menyukai orang yang sama sekali g’ suka sama gue??”
ucapku. Dan aku membiarkan air mataku jatuh membasahi pipiku.
0 komentar:
Posting Komentar