Sabtu, 20 April 2013

Kejutan Cinta Untuk Tya


               Cinta…??? Apakah itu yang sedang aku rasakan sekarang. Aku sendiri bingung mendeskripsikannya. Tapi yang pasti, setiap aku melihatnya ada perasaan senang di dalam dihatiku. Dan ketika dia tidak ada dihadapanku, aku merasakan ada yang kurang dalam hidupku. Dia adalah Darma, teman sekelas dikampusku.

            Seperti hari ini, aku tidak melihat dia, karena dia tidak masuk kuliah. Untuk menyelesaikan satu mata kuliah saja aku sudah tidak bersemangat. Karena yang membuat aku semangat kuliah adalah dengan melihat dan mendengar suaranya, dan semua itu tak ku dapat hari ini. Yah, mungkin yang tepat untuk menggambarkan persaanku ini adlah cinta dalam hati. Karena yang tahu perasaanku seperti ini adalah diriku sendiri dan semua itu ku simpan rapat-rapat dalam hatiku sendiri.

“Hey!” bentak sahabatku Tina yang membuat lamunanku buyar tentang Darma. “Napa loe?? Kayaknya dari mata kuliah pertama sampai terakhir kerjaan loe bengong mulu??”

“He…nggak, nggak kenapa napa, kok.” Jawabku sambil senyum sekenanya. Mana mungkin aku ceritakan yang aku rasakan pada sahabatku yang satu ini, karena dulu, saat awal awal semester, Darma pernah suka sama Tina dan Tina tidak pernah menerima cintanya, karena pada saat itu Tina sudah punya pacar. Dan aku baru tahu akhir-akhir ini ketika aku mulai suka pada Darma.

Ingin rasanya aku menghapus perasaanku ini, karena aku takut nantinya aku akan lebih sakit lagi. Sakit, sebab nantinya aku harus melihat sahabatku jadian dengan orang yang aku sukai. Karena faktanya sekarang Tina sedang jomblo. Dan sepertinya dia juga suka dengan Darma. Kalau memikirkan ini kepalaku jadi sakit.

“tuh khan, ngelamun lagi. Emang kenapa, sih?? Loe lagi ada masalah, ya?? Cerita dong..” ucap Tina ketika melihatku melamun lagi.

“Eh, nggak, kok. Nggak adha apa-apa,” jawabku meyakinkan agar Tina tidak bertanya lagi tentang alasanku melamun.

“Ya udhah kalo nggak mau cerita, Cuma jangan melamun lagi! Ntar kalo Pak Ramli ngeliat loe ngelamun bias jadi masalah. Kan loe tahu ndiri, Pak Ramli gimana.”

“iya gue tahu.” Jawabku pelan.

***

Di kamar, karena nggak ada tugas kuliah yang harus dikerjakan, akhirnya aku buka facebook. Dan keputusanku membuka facebook ternyata benar. Karena Darma lagi online. Aku seneng banget dan langsung chat dengannya. Jarang banget aku bias sama-sama online dengan dia.

Tya_nice89      : hai…
Darma88          : haha.. pake hei2 sgala, kyk br knl aj..
Tya_nice89      : hehe.. oy npa td loe g’ kul…??
Darma88          : oh.. tdi it gw ad urusn yg g’ bsa d tinggal. Oy td kul gmn..??
Tya_nice89      : kul..??? byasa aj g’ ad yg menarik.
Darma88          : ya iyalah g’ ad yg mnarik,, scra yg mnarik g’ masuk kul.. hehe J
Tya_nice89      : haha.. narsis…!!
Darma88          : g’ papa lah, narsis yg pnting eksis.. haha apa an sih g’ nyambung.
Tya_nice89      : hah..! dasar org aneh, ngmong ndri, jwb ndri.
Darma 88         : oy Ya’ Tina gi jomblo y…??

Entah kenapa setelah pertanyaan Darma yang itu aku sudah tidak berminat meneruskan chating. Mungkin karena aku cemburu atau apalah, dan aku pun meng-log out FB-ku. Tak berapa lama kemudian ada SMS dari Darma di handphone-ku yang berisi “knpa td brhnti??” karena bingung mau jawab apa, jadinya SMS Darma tidak aku balas.


“Ya Tuhan, kenapa gue jadi kayak gini?? Kenapa gue menyukai orang yang sama sekali g’ suka sama gue??” ucapku. Dan aku membiarkan air mataku jatuh membasahi pipiku.




0 komentar:

Posting Komentar

 
;