Penulis: Asma Nadia
Seingat Diah, selama ini Ibu tidak pernah bersikap
lembut kepadanya. Jangankan bersikap lembut, tersenyum saja barangkali hanya
sesekali, itu pun bukan senyum ramah, melainkan senyum mengejek.
Hingga suatu ketika, Diah bisa keluar dari
kungkungannya, Diah mendapat beasiswa untuk kuliah di kota lain. Waktu itu Diah
berharap Ibu akan senang mendengarnya, tapi malah sebaliknya, Ibu mengejek
dengan mencerca pendidikan yang akan ditempuhnya.
Dan sekarang, setelah hampir lima tahun tidak
berjumpa, tiba-tiba Ibu meminta Diah pulang. Ada apa gerangan? Apa Ibu belum
puas memusuhinya? Atau sebaliknya? Cerita ini terbalut dalam Rembulan di Mata
Ibu.
*Download novelnya di sini.
0 komentar:
Posting Komentar