Penulis:
Tere Liye
Ada sebuah
keluarga di Lhok Nga - Aceh, yang selalu menanamkan ajaran Islam dalam
kesehariannya. Mereka adalah keluarga Umi Salamah dan Abi Usman. Mereka
memiliki 4 bidadari yang solehah: Alisa Fatimah, (si kembar) Alisa Zahra &
Alisa Aisyah, dan si bungsu Alisa Delisa.
Setiap
subuh, Umi Salamah selalu mengajak bidadari-bidadarinya sholat jama'ah. Karena
Abi Usman bekerja sebagai pelaut di salah satu kapal tanker perusahaan minyak
asing - Arun yang pulangnya 3 bulan sekali. Awalnya Delisa susah sekali
dibangunkan untuksholat subuh. Tapi lama-lama ia bisa bangun lebih dulu
ketimbang Aisyah. Setiap sholat jama'ah, Aisyah mendapat tugas membaca bacaan
sholat keras-keras agar Delisa yang ada di sampingnya bisa mengikuti bacaan
sholat itu.
Umi Salamah
mempunyai kebiasaan memberikan hadiah sebuah kalung emas kepada anak-anaknya
yang bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna. Begitu juga dengan Delisa
yang sedang berusaha untuk menghafal bacaan sholat agar sempurna. Agar bisa
sholat dengan khusyuk. Delisa berusaha keras agar bisa menghafalnya dengan
baik. Selain itu Abi Usman pun berjanji akan membelikan Delisa sepeda jika ia
bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna.
Sebelum
Delisa hafal bacaan sholat itu, Umi Salamah sudah membelikan seuntai kalung
emas dengan gantungan huruf D untuk Delisa. Delisa senang sekali dengan kalung
itu. Semangatnya semakin menggebu-gebu. Tapi entah mengapa, Delisa tak pernah
bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna.
*Download
lanjutan ceritanya di sini.
0 komentar:
Posting Komentar